Apabila kita ingin mengetahui kekurangan diri kita lebih jauh di hadapan syariat, hendaklah kita menelaah ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
✔️ Dengan cara demikian, kita akan mengetahui seberapa banyak perintah Allah dan Rasul-Nya yang masih terabaikan dan seberapa banyak pula larangan-Nya yang masih sering dilanggar.
❗️Memang, terkadang aib diri itu tidak diketahui oleh pemiliknya sehingga malah tidak dihiraukan. Andaikan seseorang mengetahui aibnya, belum tentu juga dia mau mengobatinya karena obatnya yang pahit, yaitu bersiap menyelisihi hawa nafsunya. Seandainya dia mau bersabar dengan pahitnya obat, belum tentu juga dia akan mendapatkan dokter yang ahli. Dokter yang ahli dalam hal ini adalah para ulama.
📝 Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata,
“Ketahuilah bahwa apabila seorang hamba dikehendaki kebaikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, Dia akan menjadikannya sebagai orang yang mengetahui kekurangannya. Orang yang terbuka mata hatinya, niscaya tidak akan samar segala kekurangannya. Jika dia mengetahui kekurangan dirinya, dia bisa mengobatinya.
‼️ Namun, sayang sekali, kebanyakan orang tidak mengetahui kekurangannya. Bahkan, salah seorang dari mereka bisa melihat kotoran kecil yang melekat pada mata saudaranya, tetapi tidak bisa melihat batang pohon yang ada di matanya sendiri.
🖊 Ada empat cara bagi orang yang ingin mengetahui aib dirinya:
1⃣ Duduk di hadapan syaikh (guru/orang alim) yang sangat memahami aib-aib jiwa.
Orang alim itu akan memberi tahu aib-aib dirinya beserta terapi pengobatannya. Akan tetapi, orang alim pada zaman sekarang sangatlah jarang. Jika seseorang menemukannya, berarti dia telah mendapatkan seorang dokter yang mahir. Oleh karena itu, hendaklah dia tidak berpisah darinya.
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/memperbaiki-diri-sendiri/
📲 https://t.me/asysyariah
📡 Turut menyebarkan ilmu•••⤵
» Grup ⒻⓈⒹ :
https://chat.whatsapp.com/DtfHgwM9xwWD4e4QmgvnoP