Imam Fudhail bin Iyadh memberikan nasihat,
يَا مِسْكِينُ أَنْتَ مُسِيءٌ وَتَرَى أَنَّكَ مُحْسِنٌ، وَأَنْتَ جَاهِلٌ وَتَرَى أَنَّكَ عَالِمٌ، وَتَبْخَلُ وَتَرَى أَنَّكَ كَرِيمٌ، وَأَحْمَقُ وَتَرَى أَنَّكَ عَاقِلٌ، أَجَلُكَ قَصِيرٌ وَأَمَلُكَ طَوِيلٌ.
“Wahai orang yang malang, engkau berbuat buruk tapi merasa berbuat baik, engkau bodoh tapi merasa pintar, engkau kikir tapi merasa dermawan, engkau dungu tapi merasa bijak. Usiamu pendek, tapi angan-anganmu panjang.”
📙 Siyar Aʼlam an-Nubalaʼ (8/440).