๐ Diriwayatkan dalam Sunan At-Tirmidzi dalam hadits yang diceritakan oleh Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat yang mulia untuk bersedekah di hari Perang Tabuk, di mana saat itu kaum Muslimin mengalami kemiskinan yang sangat parah. Namun, Umar saat itu memiliki harta seraya berkata dalam hatinya bahwa dia akan mengalahkan Abu Bakar hari ini dengan memberikan sedekah yang besar. Maka, dia mengambil setengah dari hartanya dan membawanya kepada Rasulullah untuk disedekahkan sebagai persiapan untuk perang. Maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “Apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?” Umar menjawab bahwa dia telah meninggalkan jumlah yang sama, yaitu dia bersedekah setengah dari hartanya.
Kemudian, Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu’anhu datang dengan sedekahnya yang berupa seluruh harta yang dimilikinya. Rasulullah mengajukan pertanyaan yang sama seperti yang diajukan kepada Umar, dan Abu Bakar menjawab,
ุฃุจููุชู ููู ู ุงูููู ูุฑุณููููู
“Aku meninggalkan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Maka saat itulah Umar mengetahui keutamaan Abu Bakar dan bahwa dia selalu lebih dahulu dalam kebaikan.
Umar berkata:
ูุง ุฃุณุจููููู ุฅูู ุดูุกู ุฃุจุฏูุง
“Aku tidak akan pernah mengalahkannya dalam apapun.”
Disebutkan dalam tafsir firman Allah Ta’ala,
ููุณูููุฌููููุจูููุง ุงููุฃูุชูููู * ุงูููุฐูู ููุคูุชูู ู ูุงูููู ููุชูุฒููููู * ููู ูุง ููุฃูุญูุฏู ุนููุฏููู ู ูู ูููุนูู ูุฉู ุชูุฌูุฒูู * ุฅููููุง ุงุจูุชูุบูุงุกู ููุฌููู ุฑูุจูููู ุงููุฃูุนูููู * ููููุณููููู ููุฑูุถูู
“Dan akan orang yang paling bertakwa dijauhkan dari neraka. Yang menginfakkan hartanya di jalan Allah untuk membersihkan dirinya, dan tidak ada seorang pun yang memberikan sesuatu kepadanya sebagai balasan atas nikmat, tetapi dia memberikan itu semata-mata karena mencari wajah Rabbnya Yang Maha Tinggi. Sungguh kelak dia akan ridho.”
๐ QS. Al-Lail ayat 17-21.
Bahwa yang dimaksud dengan orang yang paling bertakwa dalam ayat-ayat ini adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu’anhu.
Referensi:
1. HR. At-Tirmidzi 3675
Cirebon, Senin 28 Shafar 1446 H/ 2 September 2024.
Komplek Ponpes Dhiya’ussunnah
Yuk bergabung di kanal
Kisah dan Murattal ๐ฎ๐ฉ
http://t.me/kisahdanmurottalpilihan