Dari sahabat mulia Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Barangsiapa menutupi (aib, cacat cela) seorang muslim Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.”
📚 HR. Muslim No. 2699
Diantara tuntunan syariat yang perlu diperhatikan adalah upaya untuk menutupi aib, cacat cela yang ada pada seseorang.
Islam mendidik umatnya agar pandai menutup aib, cacat cela yang terjadi pada seseorang atau satu keluarga. Bagi yang pandai menutupi aib, cacat cela saudaranya, maka Allah Ta’ala akan menutupi aib, cacat cela dirinya di dunia dan akhirat.
Karena, bila aib itu sampai tersebar, bisa menjatuhkan kehormatan diri yang bersangkutan atau keluarga tersebut. Bahkan, bisa menggerus kepercayaan umat (bila yang bersangkutan merupakan figur publik). Maka, syariat menuntun kita untuk saling menjaga, saling menutupi dan saling menyembunyikan aib atau kekurangan yang ada pada seseorang atau satu keluarga.
Tak ada manusia yang sempurna. Tak ada manusia yang terbebas dari kekurangan dan keterbatasan.
Allahu a’lam.
Semoga Allah Ta’ala menjaga dan melindungi kita dari perilaku tidak terpuji.
🍃🌴🌾🍃🌴🌾🍃🌴🌾🍃🌴
✍ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah
»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo
📡 Turut menyebarkan ilmu•••⤵
» Grup ⒻⓈⒹ :
https://chat.whatsapp.com/DtfHgwM9xwWD4e4QmgvnoP