Dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha. Ia mengisahkan,
مَا ضَرَبَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا قَطُّ بِيَدِهِ وَلَا امْرَأَةً وَلَا خَادِمًا إِلَّا أَنْ يُجَاهِدَ فِي سَبِيلِ اللهِ
“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tiada pernah sama sekali memukul istrinya, tiada pernah pula memukul pembantunya, (beliau gunakan tangan untuk memukul) kecuali saat berperang di jalan Allah.”
📚 HR. Muslim, no. 2328
Indah dan menakjubkan. Itulah kepribadian nan luhur. Sosok penuh kelembutan terhadap sang istri dan orang-orang yang berada dikitari beliau.
Hidup tanpa kekerasan. Baik kekerasan bersifat verbal, melalui tutur kata seperti mengancam, mencerca, merendahkan dan sejenisnya, atau kekerasan bersifat fisik, berupa memukul, menampar atau lainnya.
Hadits di atas merupakan gambaran bagaimana menata kehidupan rumah tangga tanpa KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Rumahku adalah surgaku bukan sekadar semboyan.
Allahu a’lam.
Ya, Allah, ya Rabb, kami memohon ketenangan meliputi rumah kami, cinta dan kasih sayang senantiasa tumbuh di hati kami, jadikanlah rumah kami senantiasa diliputi kebahagiaan.
🍃💧🍃💧🍃💧🍃💧🍃
✍ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah
»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo
📡 Turut menyebarkan ilmu•••⤵
» Grup ⒻⓈⒹ :
https://chat.whatsapp.com/DtfHgwM9xwWD4e4QmgvnoP