Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ لَمۡ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعۡمَةً أَنۡعَمَهَا عَلَىٰ قَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ “Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan…
Tag: Dosa
3 HAL YANG TERMASUK KESABARAN
Berkata al-Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah, “ثلاثةٌ من الصَّبر: لا تُحدِّث بمعصـيَتك، ولا بوجعِـك، ولا تُزكِّ نفـسَك” “Tiga hal yang termasuk kesabaran: 1⃣ Jangan menceritakan dosamu. 2⃣ Jangan mengeluhkan rasa sakitmu. 3⃣ Jangan memuji dirimu sendiri.” 📚 Hilyatul Aulia, 6/389. • • • • 📝 Tim Admin Hikmah Salafiyyah | https://t.me/hikmahsalafiyyah | https://linktr.ee/hikmahsalafiyyah 📡📻 Dengarkan Kajian…
CARA MENGENAL AIB DIRI SENDIRI (2)
2⃣ Mencari teman yang jujur, yang terbuka mata hatinya, dan bagus agamanya. ✔️ Teman yang seperti ini bisa dijadikan sebagai pengawas bagi dirinya agar mengingatkannya dari perangai dan tingkah laku yang tidak baik. 📝 Dahulu, Amirul Mukminin Umar bin al-Khaththab radhiallahu anhu berkata, “Semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahmati orang yang memberi tahu kami tentang…
Tobat, Tetapi Berbuat Dosa Lagi
Pertanyaan: Apa hukum orang yang bertobat dari sebuah dosa kemudian jatuh lagi pada dosa yang sama? ✔️Jawaban: 🔸 Apabila dahulu dia telah bertobat dari dosa tersebut dengan ikhlas, niat yang jujur, mencabut diri dari dosa tersebut, dan menyesalinya, kemudian setan membisikinya dan dia dikalahkan oleh hawa nafsunya yang memerintahkan kepada kejelekan hingga terjatuh lagi dalam…
BESARNYA DOSA MENYAKITI KAUM MUSLIMIN TANPA KESALAHAN YANG MEREKA PERBUAT
Allah Ta’ala berfirman, وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا. “Orang-orang yang menyakiti kaum mu’minin baik yang pria maupun yang wanita tanpa kesalahan yang mereka perbuat maka mereka itu telah memikul kedustaan dan dosa yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 58) Ketika menjelaskan ayat yang mulia ini Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali…